(aku tak memberinya judul, karena keindahan dan kenirmaknaan adalah sekembar nadi yang kita tusuk mati)
4/26/2012 11:30:00 AM: banyu
aku ingin menulis puisi, sayangku,
sepasang bait sajak yang tak manis
yang kusampir dalam gerimis di pundakmu
dengan pagi yang kubungkus dalam perutmu
juga sepasang kantung plastik menampung kantuk
dengan rindu yang tercecer di batu semen dan sisa abu rokokmu.
aku akan memejam dan menghitung usia senja
terjaga, dan mengingat sebuah lupa:
aku hanya denyut sore yang mati rasa
wangi manis gerimis berlari kecil di ujung lidahmu
masih boleh kucicip? di sesat terakhir kita di kebun waktu.
2012
0 comments