kalau misalnya nih, tiba-tiba kesambet dan akhirnya pingin nikah lalu punya anak ada satu hal sih yang mau saya ajarin:

kepemilikan dan kepercayaan agama adalah kebebasan; termasuk terhadap orang lain dengan pilihan kepercayaan agamanya sendiri. bukankah agama itu pada dasarnya seharusnya menjadi suci?

katakan, apa gunanya beragama (yang kau sebut suci itu) tapi dalam pelaksanaannya yang sangat antroposentris itu, agama hanya sebuah alat pemisah umat manusia? ya maksudnya yang anti sama pasangan yang beda kepercayaan gitu.

gitu sih. akal sehat, namanya. katanya suci kan? kok misah-misahin umat manusia? (padahal manusianya sendiri yang pingin jadi bener sendiri, superioritas terhadap kepercayaannya, lalu memisahkan dari yang berbeda). please tell me, letak sucinya dimana sih? ((: