mengeja sabda
10/24/2012 02:49:00 AM
: a
i/
mungkin kali ini semesta mengijinkan aku mencuri
sebatang pena
yang meregang di antara pertemuan
mungkin kali ini semesta mengijinkan aku mencuri
sebatang pena
yang meregang di antara pertemuan
rasa,
ingatan,
dan jejak perasaan
yang darinya kata-kata tak lagi kita bahasakan :
sebatang pena yang dari rahimnya kita tak lagi jadi diri :
aku yang menjadi aku tak
lagi menjadi aku
dan kamu yang menjadi
kamu tak lagi jadi kamu
namun nafas berlarian
serupa hari minggu yang hilang
sebab semakin aku berjalan pulang
berjingkat,
di punggung laki-laki yang memainkan kembang api,
semakin waktu
merangkak
m u n d u r
ii/
ia tak lagi mencatat nama
ku -- dan mu
di lembar - lembar kertas yang pantas bertautan
'kau akan natal bersama, bukan?', katamu
tapi aku tak lagi suka berdoa
tak juga sabda,
tak pula kata,
tapi aku ingin
mencuri sebatang pena
mencuri sebatang pena
yang mencatat segala jejak ingatan
tentang aku yang menjadi manusia
dan kamu yang melakon di dalamnya
iii/
sebatang pena yang kuhisap di paru-paru gerimis
dan puisiku patah jadi hama
sebatang pena yang lupa mengeja nama
kita.
0 comments