sajak sepanjang lipatan selimut di waktu subuh
4/01/2012 11:45:00 AMaku ingin turut denganmu
untuk mengingat
sebuah sore
di atas atap
kamu yang ingin jadi pesulap: memangkasi pencakar-pencakar langit
yang mencabuli senja yang cantik;
mungkin rintikan daun dari masa lalumu,
tapi soreku di atas atap telah kupijak
pada sisa jalan yang kutempuh di kebun waktu bersamamu
aku juga ingin turut denganmu
dalam sesendokan cita-cita untuk hidup di desa
juga perihal melepaskan kembali
kurungan kunang-kunang yang palsu di pusat jakarta
aku ingin memelukmu hingga tertidur,
lalu berdua kita terjaga di yogyakarta
maka aku juga ingin turut
dalam sepenggal nafas yang terpinjam dengan manis:
aku tengah berbicara tentang putu wijaya
dan kau menciumku tiba-tiba
kau banyu,
yang mengangkasa dan jelma dalam udara
aku ingin menghirupimu dalam nafasku
lebih lama lagi.
2012
0 comments