sebuah sore, di pekarangan
3/23/2012 08:54:00 PM
perempuan itu ingat ia pernah berkata
bahwa bibit-bibit waktunya tertinggal pada mata dan hati
seorang laki-laki
yang membaca buku puisi pada pukul tiga pagi
waktu itu, masih bau sore di pekarangan
dan ia ingin menjadi hujan
atau sebatang kayu manis
juga kaki-kaki cekung gerimis
tapi perempuan itu hanya meminta
berjalan kaki di satu pagi yang tinggi
dengan tapak kaki yang memapah gerigi,
barangkali dingin.
sementara ia ingat laki-lakinya menjelma air
yang dasarnya tak dapat ia saksikan lagi
dan perempuan itu akan lambat menjelmai udara yang getir
yang lebur yang lesat dan yang lenyap
seperti cerita telinga dan masa lalu dari baja,
serupa koloni api-api desember yang bising
sementara senja masih menyimpan merah
dan bau sore terlalu manis.
sayangku,
apa aku masih boleh mengingat sebuah lupa?
apa aku masih boleh mengingat sebuah lupa?
2012
0 comments