perigi barangkali

11/24/2011 10:56:00 PM

untuk A :

barangkali ini memang bukan puisi (karena tidak tahu apa yang harus kutulisi),
tapi setidaknya ada (yang bisa di-)isi di sini.

satu dua langkah lambat lalu kupikir lucu:
aku mencemasi puisi.
mencemasi, bukan mengemasi.
sembarang menitipkan jabaran alfa beta tentang definisi, tentang esensi;
selebihnya hanya lupa menikmati.

barangkali kita hanya merayakan bagaimana rima bisa begitu menggoda,
ia menyambar rindu diam-diam.
barangkali dari paragraf menuju paragraf ia hanya berbicara
tentang yang bersembunyi tanpa perlu punya arti,
atau barangkali
aku terlalu banyak mencari-cari barangkali.

banyak yang bisa kita titipi dalam puisi, pasti kamu mengerti.
tapi yang menjadikannya lumat dalam arti adalah segala yang tak pasti:
barangkali mimpi, atau sekedar suara-suara yang rakus bunyi,
aku punya terlalu banyak hal untuk dibagi.

tiba-tiba aku ingin sekali duduk berdua berbicara
tentang yang tak pasti, tentang yang barangkali,
tentang yang kita sematkan terka pada baris yang barangkali punya arti.
untuk membagi yang tersembunyi, dalam puisi,
dalam bahasa yang sunyi, yang barangkali
hanya kita yang bisa mengerti.


2011


You Might Also Like

0 comments

followers

Subscribe