percaya enggak, kalo di dunia ini, setidaknya ada tiga "kita"? iya, kita. saya percaya.

mungkin hanya satu, mungkin ada dua, ada tiga. atau lebih.

saya percaya bahwa di belahan dunia yang lain, yang mungkin letaknya terpikirkan oleh saya pun tidak, ada perempuan lain berusia hampir dua puluh tahun yang entah siapa namanya, sedang menuliskan hal serupa dengan yang sedang saya tulis sekarang dengan bahasa ibunya yang mungkin tidak saya mengerti.

seseorang yang mungkin sama-sama seorang mahasiswa desain grafis, seorang feminis, seorang anarkis-komunis, seorang yang membenci mal, seorang yang lebih suka berada di jalanan bersama orang-orang yang terpinggirkan, seorang yang menganggap hidup terlalu sederhana namun bising di kepalanya menyatakan hal yang lain. atau mungkin seorang mahasiswa sastra yang sebenarnya ingin belajar desain grafis tapi ditentang, sebagaimana saya ingin belajar sastra tapi ditentang. atau kembaran dari sisi lainnya, kepercayaan mungkin. seseorang yang sama-sama suka menulis puisi, seseorang yang sama-sama sering bermimpi tentang benda-benda angkasa, seseorang yang bermimpi untuk bisa mengubah dunia tapi tidak tahu harus berbuat apa, seseorang yang ingin membuat setidaknya satu buku sebelum mati. ah yah, tentang kematian, bisa saja si seseorang juga sama demikian excitednya memandang kehidupan, dan sama-sama menyadari bahwa kematian telah dianaktirikan oleh kehidupan seolah ia sesuatu yang buruk, padahal pada hakikatnya ia hanya bagian dari kehidupan yang super menarik ini.

barangkali memang ada kita yang lain di dunia ini. manusia tidak pernah sespesial yang pikiran congkak pikirkan, benar? we are not the center of the universe. kita cuma titik debu di jagat raya. kemungkinannya besar seseorang yang lain namun sama itu benar-benar ada.

tapi tanpa jauh-jauh pun, belakangan saya menemui yang demikian di sekitar saya tanpa disengaja.

awalnya mereka orang-orang asing, namun sesuatu, entah apa itu, menghubungkan saja sehingga saya kadang berpikir, mungkin kita pernah berjumpa di kehidupan sebelumnya (jika reinkarnasi memang ada). entahlah, hanya agak ganjil saja. ada orang-orang yang bertahun kita temui tapi tidak ada rasa hubungan apa-apa, tapi di sisi lain, ada orang asing yang mungkin baru sepuluh menit bicara dan rasanya sudah terhubungkan sekian tahun lamanya. unik ya.