sepi dan sepi.

apa kamu dengar, Gie?

pada kesendirian aku akan bicara tentang mimpi-mimpiku, terproyeksi dari mimpi-mimpi lamamu.

tidak ada penjara dalam pikiran. delusi hanya label lain reaksi keutopisan idealisme kita yang muluk-muluk.

aku tidak akan jadi sepertimu; yang bertahan terus dalam absurditas hingga kamu tak lagi mengecap mabuknya orang-orang tua yang kotor dan imoral.

hanya saja dalam pikirku,

bimbang kubertanya "what would you do?". padahal aku tetap bukan kamu.

dan aku akan menertawakan diriku sendiri; logika kini dan waktumu adalah dimensi yang berbeda, bukan?

lagipula bukan kamu tempatku bercermin, atau angan-angan yang ingin kukejar. aku tak lari dari akalku.

tapi kupikir ini gelisah yang sama dengan yang kamu tuangkan dalam kesendirianmu.

gelisahku jadi lelucon-lelucon manusia-manusia lain yang tak kumengerti.

kamu sebut apa ini?

mungkin kamu akan mengutip juga kata angst. tak mengerti dan tak peduli. aku.