some words for 'hello'.

9/07/2010 05:20:00 PM


Halo (: Akhirnya berkesempatan untuk menulis sesuatu di blog ini. Maafkan kemalasan berpikir dan menyimpan kata-kata saya. Ini memang penyakit yang udah gak ketolongan. haha. Post kali ini akan bertele-tele seperti biasanya, dengan satu inti: "hello".

Pertama-tama, berita duka datang dari sahabat setia saya di kala suka dan duka, yang pada masa hidupnya punya musuh yang sama dengan saya: PLN. Ia kehilangan segala kemampuannya untuk berkontribusi dalam pengerjaan karya-karya studi saya ke depan. Air mata untuk almarhum komputer saya. Air mata yang sesungguhnya, karena motherboard tidak bisa tertolong dan tidak ada satu data pun yang terbaca untuk diselamatkan: karya-karya vektor saya (file-file .ai), file-file .psd, maupun hasil jepretan si Perseus. Saya seperti kehilangan jati diri, karena dengan hilangnya karya-karya awal, sebagai seorang mahasiswa desain saya seperti kehilangan masa lalu; penggambaran tentang kemampuan saya di awal-awal studi sebagai patokan kemajuan saya. Menyedihkan. Saya nangis sesegukan waktu tahu berita tersebut. Yang saya paling tangisi adalah harta terbesar saya: koleksi font harus hilang. *mewek* *peres lap*
Maka sekarang, saya mengucapkan "hello" pada my new lappie. *elus-elus layar*
Oh. In case you wonder, Perseus is my DSLR. Hmm.. yes, I gave a name for my DSLR. . .

Well, kedua: jadwal kuliah saya untuk semester 3 sudah keluar. Kegiatan tidur subuh bangun pagi akan segera dimulai lagi pada 20 September nanti. Satu perbedaan mencolok di semester 3 ini: saya ada kelas di hari Sabtu, dimulai pukul 07.20. Yep, this time hello goes to.. assignments!
All hail Sketchbooks! :worship:

ternyata memang benar, ya, untuk memulai sebuah "Halo", harus ada "Selamat tinggal" dulu yang memulai. Halo pada laptop, selamat tinggal pada komputer dan data-data. Halo pada kehidupan baru di semester 3, selamat tinggal pada liburan yang menyenangkan ini (meski kadang membosankan).

Yang pasti, saya akan sangat merindukan masa-masa liburan yang luar biasa ini, yang sebenarnya lebih banyak membawa saya belajar dan berobsesi untuk menjadi seorang pekerja sosial ketimbang seorang desainer dikarenakan buku-buku bacaan yang saya kunyah (dalam dan di luar arti harafiah). Agak aneh ya?
Tidak sedemikian saya sesalkan juga sih, karena memang sudah berencana untuk "belajar", dengan melahap beberapa bahan bacaan berbau sosial dan filosofis, dengan bumbu-bumbu politik dari timeline orang-orang influental yang saya follow di twitter. omong-omong soal buku filsafat, beberapa tulisan filsuf terkenal seperti aristotle, david hume, john locke, nietzsche, dan kawan-kawannya bisa didownload dengan gratis dan mudah di : www.manybooks.com. koleksinya luar biasa lengkap, dengan genre yang beragam dan bahasa yang beragam juga.

bukan berarti saya lupa untuk mendesainerkan diri juga loh :D Beberapa cute vectors saya buat selama liburan,untuk iseng-iseng, salah satunya adalah avatar kak Jed Revolutia (pemikir idola saya, haha, sila difollow twitternya, @revolutia), dan beberapa lainnya bisa dilihat di DeviantArt atau Portfolio saya (:

oh ya, belakangan saya jadi suka sekali berdiskusi tentang apapun (dan gak jarang juga malah jadi debat kecil, hehe), dan bikin pemikiran saya semakin terbuka, dan kesinisan saya makin berkurang (bagaimana pun kesinisan harus tetap disisakan sedikit, hihi). baru saya sadari, saya masih tetap senang mendengarkan people's stories, melihat segala sesuatu dari titik pandang orang banyak. menyenangkan. hal ini bikin saya kangen juga sih dengan cita-cita lama saya: psikolog :p
tapi karena sudah keburu nemplok di jurusan dkv, rasa-rasanya hati saya pun mengucapkan "hello" juga pada beberapa keinginan baru: pekerja sosial dan aktivis kemanusiaan. it may sound funny for some people, tapi saya lately jadi makin kepengin gabung di komnas HAM. apakah saya harus menjadi seorang lulusan fakultas hukum dulu? hmmm.

You Might Also Like

0 comments

followers

Subscribe