hanya menerka. . .
9/08/2010 08:06:00 PMsemalam gak bisa tidur seperti biasa, lalu berakhir dengan mantengin bioskop trans tv, Men In Black.
di bagian awal, ada truk yang selundupin orang-orang spanyol di perbatasan amerika selatan. petugas perbatasan menghentikan truk, menanyai si supir, mengecek isi truk (yang ternyata berisi orang, bukan hasil fishing seperti yang diucapkan supir tersebut), lalu si petugas mengajukan pertanyaan yang menjentikkan sesuatu di kepala saya:
"Berapa yang kau dapat per kepala nya? .. Semoga cukup untuk membiayai pengacara untuk membelamu di pengadilan."
yang muncul di kepala saya waktu itu adalah petugas-petugas di daerah perbatasan Indonesia dengan negara lain... MY dengan Kalimantan Barat dan Timur, misalnya.
jika mereka menemukan orang-orang yang menyelundupkan manusia bagaimana ya reaksinya?
apakah SEMUA dari mereka akan menghentikan pencobaan penyelundupan seperti adegan di film tersebut? atau malah-malah akan mengajukan pertanyaan:
"Berapa yang kau dapat per kepala nya? .. Jika saya loloskan, berapa jatah saya per kepala?"
idealisme kita sih sama: tegakkan hukum, biar keadilan yang berbicara.
kenyataannya? entahlah, saya hanya sedang menerka-nerka.
ada yang mau kasih referensi berita atau essay atau bentuk lainnya tentang ini?
di bagian awal, ada truk yang selundupin orang-orang spanyol di perbatasan amerika selatan. petugas perbatasan menghentikan truk, menanyai si supir, mengecek isi truk (yang ternyata berisi orang, bukan hasil fishing seperti yang diucapkan supir tersebut), lalu si petugas mengajukan pertanyaan yang menjentikkan sesuatu di kepala saya:
"Berapa yang kau dapat per kepala nya? .. Semoga cukup untuk membiayai pengacara untuk membelamu di pengadilan."
yang muncul di kepala saya waktu itu adalah petugas-petugas di daerah perbatasan Indonesia dengan negara lain... MY dengan Kalimantan Barat dan Timur, misalnya.
jika mereka menemukan orang-orang yang menyelundupkan manusia bagaimana ya reaksinya?
apakah SEMUA dari mereka akan menghentikan pencobaan penyelundupan seperti adegan di film tersebut? atau malah-malah akan mengajukan pertanyaan:
"Berapa yang kau dapat per kepala nya? .. Jika saya loloskan, berapa jatah saya per kepala?"
idealisme kita sih sama: tegakkan hukum, biar keadilan yang berbicara.
kenyataannya? entahlah, saya hanya sedang menerka-nerka.
ada yang mau kasih referensi berita atau essay atau bentuk lainnya tentang ini?
0 comments