­

pujian dan manusia yang lucu

9/08/2010 09:26:00 PM

humans are funny, aren't we?
seperti yang satu ini:


kenapa setiap kali ada seseorang, terutama lawan jenis, yang memuji penampilan kita, kita anggap tertarik pada kita (dalam konteks hubungan antar dua-individu), padahal bukan tidak mungkin jika sebagian besar dari yang memuji itu hanya dalam tujuan SEKEDAR memuji (bukan maksud lain)?

beberapa merasa perlu mengatakan kita menarik karena memang kita menjadi 'sesuatu' di mata mereka, dengan berangkat dari satu alasan: cinta mereka pada pribadi kita, yang membuat bagaimana pun keadaan kita, akan tetap terlihat rupawan di mata mereka. dan mereka yang berangkat dari apa yang mereka percayai untuk dicintai, bukan apa yang mereka lihat, adalah cinta yang patut saya berikan tepuk tangan. saya bicara pujian dari mereka yang memiliki cinta murni.

beberapa merasa perlu mengatakan hal baik tentang penampilan kita, memuji kita dalam momen-momen tertentu, terutama dalam suatu perubahan: baju baru, potongan rambut baru, kacamata baru, dan sebagainya; dalam upaya menekankan betapa menariknya kita, yang dilihat mereka sebagai sesuatu yang pas dengan adanya kita. kurang lebih, mereka ingin menyampaikan, "nah, yang begini loh yang bagusnya di kamu! akhirnya nemu juga style yang pas di kamu!"

dan beberapa, mengatakan betapa rupawannya kita, lalu mengikutsertakan kalimat, "gara-gara itu aku sayang sama kamu.", lalu beberapa dari kita yang akhirnya hanya menitikberatkan kata "sayang" di kalimat pujian tersebut, berbesar kepala (tanpa bersusah membesarkan hati dulu untuk kemungkinan terburuk), mencongkakkan hati, lalu menjadi orang yang paling bisa membuat saya terbahak.


saya merasa cukup dengan menertawakan diri saya sendiri di masa lalu karena pujian-pujian dari mereka yang "beberapa" itu.

ya, pikirkanlah how your minds play tricks on you.

You Might Also Like

0 comments

followers

Subscribe