­

bertanya sekilas

9/09/2010 12:56:00 PM

masih punya beberapa hari sebelum officially memulai kegiatan perkuliahan semester 3, yang artinya masih punya waktu untuk menyelesaikan beberapa stok buku-bacaan-liburan. salah satunya: Jalur Gaza karya wartawan senior Kompas, Trias Kuncahyono.
saya baru sampai bagian awal buku. mungkin karena pikiran saya terlalu sering melayang-layang ke gambaran tidak-manusiawi tentang dampak perang selagi membaca.


saya sedang menjalari satu halaman ketika pikiran saya kembali melanglang buana ke satu hal.
waktu itu saya sedang membaca di dapur, menemani mama.


"ma, di palestina ada sekolahan kan?"

"ya pastilah."
"apa mereka punya mata pelajaran Sejarah?"
mama menjawab tidak tahu, lalu balik bertanya, "kenapa?"
saya hanya menjawab dengan apa yang waktu itu pikiran saya bawa ke dalam kepala:
"apakah pelajaran sejarah tentang negara mereka kebanyakan berisi tentang 'perang'? "
saya tidak mendengar mama menjawab, jadi saya melanjutkan bertanya-tanya dalam hati.

bukankah selama sekolah, kisah-kisah penindasan atas negeri ini selalu diangkat sebagai salah satu materi pembelajaran? penjajahan yang dilakukan Belanda dan Jepang, misalnya.
seorang teman, seorang warga negara HK, pernah bercerita tentang salah satu materi pelajaran Sejarah-nya di sekolah waktu ngobrol dengan saya, mereka mempelajari bagaimana Jepang pernah menjajah China.
Amerika sendiri pernah dijajah bangsa Eropa. pasti dipelajari juga kan di sekolah?


saya hanya sekedar bertanya-tanya tentang bagaimana anak-anak Palestina disuguhkan tentang sejarah nasional negara mereka yang jika diurut ke belakang akan panjang diisi oleh perang, perebutan wilayah, dan lain sebagainya.


bukan tidak mungkin juga jika ada tenaga pengajar yang malah menyisipkan doktrin-doktrin pembalasan dendam atas apa yang telah menimpa lingkungan mereka, yang malah akan menimbulkan dalam hati perencanaan akan perang yang tak berkesudahan.
hanya memikirkannya saja telah menyakitkan hati. siapa yang tak bersedih melihat manusia tidak mampu mengusahakan upaya memanusiakan manusia yang lainnya?
entahlah, ini hanya pertanyaan sekilas saya kemarin sore.
saya bukan sedang bicara tentang siapa salah siapa benar.
toh dari semua gambaran tentang perang, orang-orang tak berdosalah yang akan menguras keibaan kita, tidak peduli berasal dari pihak mana korban-korban tersebut.


saya jadi ingat sebuah pertanyaan Soe Hok Gie yang akhrinya saya pertanyakan juga sekarang:
"Sejarah dunia adalah sejarah pemerasan. Apakah tanpa pemerasan sejarah tidak ada? Apakah tanpa kesedihan, tanpa pengkhianatan, sejarah tidak akan lahir?"


yang saya takutkan adalah kemungkinan saya untuk menjawabi diri sendiri dengan, "ya."

You Might Also Like

1 comments

  1. long time absent from blogger, i am reading all of your posts now, lol!

    ReplyDelete

followers

Subscribe