­

Pun Saya Tak Tahu Mengapa.

7/15/2010 10:53:00 PM

Ketika tiba pada waktu-waktu saat saya terlanjur tenggelam dalam kegelisahan saya sendiri, yang sebenarnya lahir ketika ada kepekaan dan pilu yang saya tak mampu koreki alasannya, saya memilih untuk beralih pada tulisan ini :

"Saya tak tahu mengapa, Saya merasa agak melankolik malam ini. Saya melihat lampu-lampu kerucut dan arus lalu lintas jakarta dengan warna-warna baru. Seolah-olah semuanya diterjemahkan dalam satu kombinasi wajah kemanusiaan. Semuanya terasa mesra tapi kosong. Seolah-olah saya merasa diri saya yang lepas dan bayangan-bayangan yang ada menjadi puitis sekali di jalan-jalan. Perasaan sayang yang amat kuat menguasai saya. Saya ingin memberikan sesuatu rasa cinta pada manusia, pada anjing-anjing di jalanan, pada semua-muanya."
(Soe Hok Gie)


Mungkin saya rindu. Atau ini cinta yang memaksa ingin dibagi pada manusia-manusia, atau hanya manusia saja, dalam singularity-nya.
Entahlah. Saya hanya melankolik malam ini, dan saya pun tak tahu mengapa.

You Might Also Like

0 comments

followers

Subscribe