mengapa aku menulis tuhan
12/13/2012 08:34:00 PM
sebab aku percaya pada Tuhan namun hanya berhak menulis tuhan. aku menulis tuhan sebab ada dua yang kubawa serta: aku percaya pada Tuhan dan aku mengalami kehidupan lewat kata-kata. karenanya aku menulis tuhan : sebab kata-kata mengurung Tuhan. sebab akal telah mencuci agama dan aku akan menyangsikan Tuhan. sementara dengan berkata-kata aku berkenalan dengan Tuhan. dan kata-kata hanya berhak menulis tuhan. sebab Tuhan yang terlalu banyak kita temukan dalam bahasa yang dicipta manusia hanya berbicara tentang manusia-manusia yang besar kepala; sementara Tuhan-ku - demikian aku percaya - tak pantas dibatasi kata-kata bahasa dan akal manusia dan karenanya aku juga tak berhak menjelaskan siapa Tuhan yang kupercaya dalam batasan-batasan pengetahuan yang aku bawa.
"ellena, siapa Tuhan-mu?" "Tuhan-ku adalah yang kupercaya, tapi Ia hanya bisa kucoba jabarkan dalam wujud tuhan dan kamu berhak menarik kesimpulan."'
sebab Tuhan tak memberiku pensil warna sewaktu aku TK dan ibu guru memarahiku habis-habisan.
tapi lewat tuhan yang kutuliskan dalam kata-kata yang tak meregang batasan-batasan pengertian mempertemukan aku pada kehidupan sekaligus perayaan akan kematian.
sewaktu aku tidur siang tuhan menghampiriku, "ini kopi dingin untuk kepalamu. kamu terlalu banyak tidur siang."
tuhan yang tak mengerti mengapa kita menyembah pertanyaan apakah kami masih perawan.
0 comments