tiga menuju nol
8/06/2011 11:57:00 PMsebelum ramai penolakan kita tentang rona penjaja aksara
:
sebutlah risau para penyair
satunya adalah sepi
dan sisanya
adalah delusi
kau
ambil bagian dalam keduanya
bagaimana kita jabarkan
tentang penantian
yang kita cemooh dalam percakapan
selagi jam dinding berdetakan
bersama ruas-ruas paragraf yang berkedipan
sementara kita terjerumus sendiri dalam lamunan
tanpa pernah ingin ketahuan
tentang ingin yang bersahut-sahutan dalam kesunyian
untuk jasmani kita agar bisa saling berdekapan?
ah,
momentum tentang rindu yang berpijar dalam dentum
adalah pekikan jiwa yang tersadur dengan ranum
cicip,
jejak mimpi yang berputar balik
adalah manis yang tak bertautan dengan lidah yang basah
atau sisaan saliva yang diredam dalam desah
dan di ujung pekik adalah jejer tiga titik
bukan, bukan picik selubung sajak romantik
tapi memang basa basi
adalah cerita lama yang terkemasi
manis, dalam bait-bait puisi
E.
6 Agustus 2011

1 comments
Di dalam hasrat penantian ada harapan
ReplyDeleteDi dalam ranum kerinduan ada cinta
Di dalam kegilaan penyair ada kebenaran
Di dalam dada ada mimpi