ingatan setahun yang lalu

7/05/2011 03:30:00 PM

ada imaji tentang kau yang melangkah sendiri di sepanjang bilik-bilik kaca, dengan aku memantul dengan buram di ujungnya yang berhenti di tembok yang menikung. tangan kananmu lekat di shutter kamera, dengan pikiran-pikiran yang melayang-layang di udara, bertubrukan dengan pesona-pesona yang ikut bergeliatan di sepanjang persona lainnya menghirup oksigen yang sama. kita bertatapan. aku ingin melambai namun segan. kau memandang dengan diam; dengan garis-garis muka yang sampai detik ini selalu membarengi pertanyaan-pertanyaan tentang terka rasa yang tidak bisa dijamah. aku berpikir kau tak mengenali... tapi hitam matamu bergerak mengikuti.
akan menjadi sederhana jika kita memang sama-sama tidak tahu. tapi balon-balon tanya membumbung tinggi di atas kepala, dengan disisipi saja kata-kata, "kau ingat kan namaku?" menganggu sepanjang aku berkeliaran di atas ubin dingin berlapis karpet merah di tengah ruangan. ada bayanganmu memantul di kaca sebelah, lalu pantulan-pantulannya bergeser semakin larut tentang ingatan-ingatan bulan-bulan yang lalu: ketika pada namamu aku jatuh cinta, dan pikiran-pikiranmu menjadi adiksi penuh gairah.
ketika akhirnya aku kembali pada pikiranku sendiri: yang memproyeksi guratan-guratan pensil dan tinta, dan cat-cat minyak di atas kanvas, dan lekukan-lekukan tembaga di atas mimbar di sudut ruangan, lagi kita bertubrukan pandangan: mataku dan matamu, dari lensa kamera yang menjadi medium. kusaksikan kau tersenyum.
ada bayangan kita di bilik kaca yang tidak pernah berkata, hanya dari permukaannya saja ada cerita berpantulan berebutan ingin disimpan. sebuah lukisan setinggi satu meter dua puluh senti memandang dari balik kaca, gambar seorang gadis dengan matanya yang nelangsa memandang pada kita yang tergagap karena jeda masa. "Hai," katamu, lalu diikuti senyuman dan suara-suara merdu selama perbincangan basa dan basi. lima menit di dalam galeri. setahun imaji tentangmu masih terpatri.

You Might Also Like

0 comments

followers

Subscribe