bermula
7/19/2011 01:37:00 AMada laki-laki yang mengejar jagat raya
lalu padam karena lidah
ujung jari kakinya memijak sejarah
serta petikan-petikan jiwa yang gelisah
"kotak hitam di tepi taman" ujarnya
lalu menjengkal di atas rumput yang berdesahan
sesisa rindu berbongkah di telapak
tak berbalasan
mungkin pada Yang Esa
atau pada ciptaan yang menjadi nomor dua
yang bersaksi hati yang menengadah
pada siapa adalah tanda tanya
"hiduplah!"
guratnya di angkasa
(rahasia semesta berjilatan di pekat matanya
selimut gairah merangkak pelan pada jeda kasat mata)
sang laki-laki bicara tentang manusia
dan ia menyala
dalam eksistensinya yang nirmakna
E.
19 Juli 2011
selamat malam, penjaja aksara yang mempesona.
1 comments
Ada perempuan yang mengakar minority
ReplyDeleteTak mau rebah demi gelora apapun jua
Jari jemarinya melukis lembayung surgawi
Mengoda sukma sukma tersesat
Melesat menembus dimensi dimensi terlarang
Untuk menemukan aksara aksara buron
Memenjarakannya dalam kerangkeng kegilaan
Meramu mereka dalam panci panci sastrawan
Menjual tarian setiap budak aksaranya ,
Menjebak jiwa jiwa yang bebas
Memesona pelaut aksara hingga lupa daratan
Memabukkan pencinta aksara untuk terus menatapnya
Kegilaan ini,
Candu aksara yang engkau bawa
Menyesatkan sukma pecinta tak bernama ini
Meremukkan gunung kewarasannya
Membuatnya melamun mencari aksara “mu” ke sudut sudut surga
Menemukan jari jari kotornya yang mengali tepian neraka
Menatap kekosongan dan memuja aksaramu
Merindu budak budak aksaramu
“Keluarlah”
Atau jiwa ini akan mati mengering dalam penantian
Engkau
Pelukis rupa aksara terkasih
Merindumu