­

6/18/2011 05:45:00 PM

debu jalanan melekat di kulitmu dengan helai rambut terkusuti telapak yang menyapu - ia sisa kesendirian yang kau nikmati di pinggiran trotoar - mengamati manusia bersama sistem yang membangun sekaligus membunuhnya- bersamaan dengan pikiranmu yang mengamuk dalam keheningan - sisa matahari membelang di sisi wajah dan leher - lagi disinggahi telapak dari tangan kurus yang kaku - seperti jelmaan rahangmu yang menceritakan ideologi yang kawanku anggap tabu - itu kau - aku rindu.

You Might Also Like

0 comments

followers

Subscribe