4/10/2013 01:15:00 AM
tapi aku tak pergi membaca di kedai kopi, sayangku. hari ini terminal tetap penuh sesak dan bacaan-bacaanku tetap buruk. aku harus kembali kuliah, sementara aku lebih senang berpergian. kutanya, mengapa harus kita potret buku-buku di jurnal-jurnal kita? ibuku takkan berani mogok kerja. aku tak siap menjadi sarjana. sementara taman budaya diisi oleh orang-orang kaya yang menghabiskan waktu dengan kewajiban berkata-kata tanpa makna-makna dan televisi mencuri lebih banyak sembah dari nasi-nasi berkerak di nampan yang tak kukenal. mengapa aku perlu membaca dan mengapa aku perlu menulis. aku memeriahkan sebuah upacara bagi para perempuan, namun ibu tua di kereta berlindung dengan keriputnya dari angin dua pagi. aku mesti pergi mencuci tanganku sendiri.
0 comments