8/16/2011 04:09:00 PM
tiba-tiba saja terjungkal lagi di titik nol. ruang hampa udara. nafas yang dihirupi adalah tanya tentang mengapa, bagaimana, bilamana, apa, siapa lalu tergesa mencari jawaban yang kita tahu batasnya tak pernah kasat mata. sekedar berlarian mencari makna tanpa apa-apa. mungkin memang demikian kita seharusnya mengada, tapi entahlah. tapi hey, mungkin aku akan menjadi bagian dalam sejarah, masuk dalam daftar orang-orang gila yang menentang kebenaran yang dimutlakkan oleh mereka yang tak mutlak namun berbekal congkak. ironi adalah ketika kau mencintai manusia namun tersakiti oleh manusia. aku tidak membenci manusia karena agamanya. aku iba pada manusia yang membenci manusia karena agama dan kepercayaannya. padahal aku bertuhan bukan untuk disembah manusia, mungkin aku yang salah. o, pencipta langit dan bumi dan yang berkuasa atas segala semesta, mengapa tidak kau bawa debu angkasa yang kau cipta dalam bentuk rupa manusia ini untuk sekali mencicip rasanya berbaring di bulan lalu menikmati hampa yang niscaya? daripada sepi di antara enam trilyun spesies yang dicipta serupa dengan-mu dan berpikir mereka sedang mengagungkan kebaikan.
0 comments