­

melancholic new year

1/01/2011 12:34:00 PM

menghabiskan malam pergantian tahun  2010 ke 2011 dengan terompet, makanan enak, dan keluarga besar: anak-anak kecil yang berlarian dengan teriakan-teriakan mereka, para ibu yang sibuk dengan hal-hal yang kadang tidak terpikirkan untuk disibukkan, dan para bapak yang sibuk dengan.. percakapan mereka yang tidak ingin saya curi-dengar.


belakangan saya tak lagi menganggap malam tahun baru adalah hal yang memang benar-benar spesial. waktu adalah waktu. dan angka-angka 10 atau 11 hanyalah penanda. memori akan tetap ada, dengan ingatan tentang kesalahan dan penyesalan. harapan? selalu ada di dalam kepala bukan di akhir setiap tahun. hope isn't something we grow once at the early year, it's something we should have in every second. ketika orang sibuk membicarakan resolusi tahun baru mereka, saya hanya ingin berkata pada mereka kalau itu hanya akan menghambat mereka. resolusi setiap bulan sounds like a better idea for me. more things can be listed in every month. listing too many wishes at the one time in early days of a new year can just bother our heads.

berkumpul dengan keluarga besar dengan makanan enak biasa dilakukan saat Xin Jia, Natal, Paskah.
dan meniup terompet bukan hal yang lagi menarik ketika saya dalam tahap menuju kepala dua.
bermain dengan sepupu-sepupu yang masih kecil bisa dilakukan lebih sering andai saya bisa menyisihkan waktu untuk berkunjung dan sekedar berkata, "mampir aja. kangen."

bagi saya, bagian terbaik dari malam pergantian tahun adalah fire works. kembang api; serta bagaimana mereka dengan cantiknya mengisi langit malam pergantian tahun... yang sebenarnya biasa saja.

saya berdiri di jalanan, mendongak, lalu terpesona ketika kembang api bersahut-sahutan mengisi langit malam. mengisi dalam arti yang sebenarnya. ketika pukul 00.00 tiba, sejauh dan selebar mata saya mampu menangkap, kehitaman dan kesunyian angkasa akhirnya terisi dengan letupan-letupan yang kadang berentetan, dengan kilaunya yang manis dan warna-warnanya yang menarik. cantik.

ketika saya pulang pada dini hari, saya mendongak lagi ke luar kaca mobil, menatap ke langit malam yang sama. hitam. gelap. kosong. hampa. dan saya ingat bagaimana kembang api yang diluncurkan manusia-manusia menjadikannya tak lagi biasa.

mungkin the nature of human adalah mengisi kekosongan yang mereka rasakan. manusia menyadari kekosongan yang tak terelakkan itu, dengan akalnya mereka mencari jalan untuk mengisi itu semua. langit malam di tahun yang baru akan tetap sama hampanya dengan langit malam di tahun yang lama; lalu manusia menciptakan kembang api, manusia yang lain menggunakannya untuk mengisi keheningan yang mereka harapkan bisa menjadi sesuatu yang berbeda, kemudian manusia lainnya menyaksikan itu indah dan ingin ikut mengisi kehampaan yang besar itu - ya langit yang luas- mereka mengisinya dari setiap bagian bumi.

there's horror vacui inside every one of us. manusia melihat kekosongan itu. ada ketakutan yang membawa mereka untuk menutupi kehampaan itu. ketakutan yang berada jauh di dalam diri mereka, yang tidak mereka sadari bahwa mereka sendiri menganggap kekosongan sebagai sebuah ancaman.  beberapa berhasil to deal with their horror vacui, beberapa tersesat lalu terjebak dalam cenophobia mereka.

lihat bagaimana manusia mencari Tuhan, mencari kekuatan yang lebih besar untuk mengisi kekosongan atas pertanyaan-pertanyaan "bagaimana semesta ada?" "mengapa manusia diciptakan?" "kenapa saya harus hidup?" atau "why should there be something instead of nothing?"
atau bagaimana mitos Yunani kuno mengatakan bahwa manusia diciptakan dengan empat kaki empat tangan dan dua kepala, mereka dipisahkan Zeus yang merasa terancam dengan manusia, dan manusia lalu menghabiskan hidupnya mencari pasangan mereka - soulmate mereka. lihat bagaimana manusia menyadari kekosongan yang muncul ketika hidup sendiri.

bahkan mungkin ketakutan akan kekosongan juga terjadi bagi para sociopath, kenophobic, sedatephobic, xenophobic, atau siapa pun. bahkan saya sendiri. atau mungkin saya hanya sedang menjadi terlalu melankolik di awal tahun ini.

You Might Also Like

0 comments

followers

Subscribe