aku dan kamu; yang adalah kemustahilan
1/24/2011 09:55:00 PM
bukankah lucu melihat kita sama-sama muak dengan keklisean,
tapi tetap rindu dimabukkan oleh kekosongan yang mengikutinya?
bila imposibilitas yang kupercaya padamu adalah apa yang kamu impikan,
mengapa tidak mengubahnya dengan berpaling pada jalan kehidupanku
untuk sama-sama kita ubah menjadi posibilitas?
aku dan kamu.
yang adalah kemustahilan.
geram, ya aku geram.
geram pada kekegeraman yang ternyata termunculkan.
geram pada kehidupanmu yang menggairahkan dan kukecap setengah-setengah.
geram pada eksistensimu yang adalah candu.
geram pada hati kita masing-masing yang tak pernah tersentuh.
dan geram pada kebetulan-kebetulan kosmis yang mempermainkan.
juga geram pada ego yang terbiasa berkonklusi tergesa-gesa.
geram pada ketidakberdayaan humanis kita sendiri.
geram pada kebencian yang muncul karena kekegeraman ini.
geram dan geram.
lalu hilang maknanya.
sama terjadi saat aku mengucap rindu dan rindu.
ah, sudahlah.
ada kehidupan yang bernafas karena idealisme yang dibangunnya,
ada kehidupan yang berakhir karena idealisme yang menghirup jiwanya.
mungkin aku adalah mereka yang mati dalam idealismenya,
tentang cinta dan keklisean, juga kekosongannya,
tentang kerinduan dan visi-visi ke-aku-an atas-mu
jika bosan mencari dengan jalanmu sendiri,
mungkin bisa menoleh sebentar ke sini.
aku rindu momen kita membagi potongan kehidupan dalam satu lekuk senyum yang berbalasan.
aku rindu akan bilah-bilah pertanyaan kita tentang dunia dan manusia
yang tetap setengah-setengah.
ya jika bosan dan lelah dengan absurditas dalam caramu sekarang,
masih aku bisa sisakan tempat yang tidak setengah-setengah:
untuk aku dan kamu.
yang adalah kemustahilan.
0 comments